Mohon tunggu...
HUMAS RUTAN KRAKSAAN
HUMAS RUTAN KRAKSAAN Mohon Tunggu... Lainnya - Humas Rutan Kelas II B Kraksaan

ASN Pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tingkatkan Materi Khusus Tahfidz Al-Qur'an

11 Desember 2024   13:15 Diperbarui: 11 Desember 2024   13:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


KRAKSAAN - Suasana lingkungan yang bernuansa religius sangat tampak Rutan Ksatria. Di balik jeruji besi yang selama ini identik dengan pembatasan kebebasan, setiap hari rutin terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang merdu dari para penghafal (tahfidz) Al-Qur'an. Program pembinaan keagamaan ini diinisiasi oleh Kepala Rutan Ksatria sebagai bagian dari upaya pembinaan mental dan spiritual para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Rabu (11/12)

Melalui bimbingan dari Ustadz pengajar, para WBP dibimbing secara intensif untuk menghafal ayat-ayat suci Al-Qur'an. "Kami ingin memberikan mereka harapan baru dan bekal yang bisa mereka bawa keluar nanti. Menghafal Al-Qur'an bukan hanya tentang hafalan, tetapi juga tentang perubahan akhlak dan juga menjadi bekal diakhirat kelak," ujar Kepala Rutan Ksatria, Bayu Muhammad.

Program ini mendapatkan respon positif dari para warga binaan. Salah satu WBP mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengikuti program ini. "Awalnya saya tidak bisa mengaji karena sulit, tapi lama-kelamaan hati saya merasa lebih tenang. Saya merasa lebih dekat dengan Allah dan ingin menjadi pribadi yang lebih baik," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Proses menghafal Al-Qur'an di rutan ini dilakukan secara bertahap. Para warga binaan dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan didampingi secara intensif oleh pengajar (Ustadz Zakiyuddin dan Ustadz Makhrus). Mereka diajarkan tajwid, tahsin, dan teknik menghafal Al-Qur'an yang efektif. Selain itu, disediakan waktu khusus setiap hari untuk mengulang lagi hafalan mereka.

Pembinaan tahfidz Al-Qur'an ini menjadi salah satu wujud nyata menunjukkan bahwa penjara bukanlah suatu tempat pemberhentian seseorang untuk berkarya, melainkan tempat memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Program ini telah melahirkan sejumlah penghafal Al-Qur'an yang berhasil menghafal hingga beberapa juz. Keberhasilan ini diapresiasi oleh keluarga warga binaan dan masyarakat luas.

(HR Ksatria Berani)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun