MAGETAN -- Kepala Rutan Magetan didampingi Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan memantau langsung pelaksanaan panen program ketahanan pangan perdana tahun 2025 di area brandgang Rutan, Selasa (7/1/2025). Komoditas yang dipanen adalah terong dengan hasil sebanyak 15 kilogram, di mana seluruh proses perawatan tanaman dilakukan oleh Warga Binaan di bawah bimbingan dan pengawasan petugas.
Program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari delapan misi yang tertuang dalam ASTA CITA Presiden dan Wakil Presiden. Selain itu, program ini juga mendukung salah satu Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni "Memberdayakan Warga Binaan untuk Mendukung Ketahanan Pangan."
Kepala Rutan Magetan, Ari Rahmanto, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menekankan bahwa program ketahanan pangan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan internal Rutan, tetapi juga menjadi sarana bagi warga binaan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru.
"Dengan keterampilan yang mereka peroleh dari kegiatan ini, kami berharap mereka dapat lebih siap menghadapi kehidupan setelah masa hukuman, serta berkontribusi lebih baik di masyarakat," ungkap Ari.
Senada dengan hal tersebut, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Dimas Alseta Putra menyatakan bahwa program ini memberikan dampak positif baik bagi warga binaan maupun lingkungan sekitar. Ia menekankan pentingnya kegiatan produktif seperti ini dalam membangun rasa tanggung jawab dan kedisiplinan.
"Selain menambah keterampilan, program ini juga memupuk rasa tanggung jawab. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dan memberi manfaat yang lebih besar lagi," ujar Dimas. (Humas Rutan Magetan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H