MAGETAN -- "Kejadian bencana alam dapat menimpa siapa saja dan dapat terjadi Kapan saja", ungkap Suparman, selaku pimpinan yang mewakili BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magetan saat meberikan sambutan di Aula Puntadewa Rutan Magetan pada Jumat (18/11/2022).
Dihadiri oleh seluruh petugas Rutan, acara yang bertajuk Sosialisasi dalam Penanggulangan Bencana Alam tersebut menghadirkan 4 narasumber dari BPBD Kabupaten Magetan. Â Suparman selaku pimpinan rombongan, Totok Wardoyo sebagai narasumber materi Pertolongan Pertama pada Bencana Alam, Sudarsono dan Bambang sebagai narasumber terkait Pemadaman Kebakaran.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala Rutan Eries Sugianto yang menegaskan bahwa meskipun bencana alam sangat jarang terjadi di daerah Magetan, keahlian dalam memitigasi resiko bencana alam perlu dimiliki.
"Justru setiap petugas harus memiliki kemampuan tersebut. Banyak kejadian kerusuhan di lingkungan penjara menyebabkan kebakaran misalnya. Maka dari itu, dengan hadirnya BPBD kali ini kita harapkan mampu menelurkan agen-agen yang dapat memitigasi suatu bencana, bila sesuatu saat terjadi", Jelas Karutan.
Senada dengan Karutan, Suparman juga menegaskan bahwa bencana alam yang tidak ditanggulangi dengan cepat, dapat menimbulkan efek domino nantinya. Karena Kabupaten Magetan yang terletak di kaki gunung lawu merupakan titik yang sangat rawan. Tanah longsor, angin puting beliung sangat mungkin terjadi.
"Untuk Lembaga Pemasyarakatan biasanya kejadian yang sering terjadi adalah kebakaran. Untuk itu kami akan mendemonstrasikan langkah apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana cara untuk meminimalisir terjadinya kebakaran", sambung Suparman
Sosialisasi diawali dengan pembahasan materi mengenai jenis- jenis bencana, Ancaman dan resiko, serta penanggulangannya. Kemudian di lanjutkan dengan materi praktik. Seluruh petugas tanpa terkecuali mencoba mempraktekan apa yang telah diajarkan petugas BPBD khususnya penanggulangan kebakaran. (Humas Rutan Magetan)