GRESIK - Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan strategi pemasaran produk-produk UMKM hasil karya WBP di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengadakan koordinasi dengan Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik.Â
Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, bersama Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Anggi Fauzi, dan Kepala Sub Seksi Pengelolaan, Ghisca Putri Anjar Sari, menghadiri pertemuan tersebut.Â
Mereka disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Ir. Achmad Washil Miftahul Rachman, M.T., serta Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPA) Gresik, dr. Titik Ernawati. (Kamis, 14/11/2024)
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengenai ketahanan pangan dan strategi pemasaran produk-produk UMKM hasil karya WBP di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.Â
Kepala Rutan Gresik menyampaikan harapannya agar rutan dapat memperoleh dukungan teknis dari pemerintah guna mengimplementasikan program ketahanan pangan yang telah dicanangkan.Â
Yuliawan juga berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Sekda dan jajaran. "Kami berharap sinergi ini dapat segera diwujudkan, sehingga program dapat berjalan lancar dan optimal. Jika terdapat kendala, semoga bisa segera dikomunikasikan bersama," ujarnya.
Dalam tanggapannya, Sekretaris Daerah Gresik, Ir. Achmad Washil Miftahul Rachman, M.T., menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung program ketahanan pangan di Rutan Gresik.Â
Ia mengapresiasi langkah proaktif dari pihak Rutan Gresik dalam upaya menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah demi tercapainya ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara kedua pihak agar program tersebut bisa berjalan sesuai rencana.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, juga memaparkan beberapa kebutuhan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program, di antaranya sarana dan prasarana pelatihan pertanian hidroponik serta peralatan dan pelatihan bagi WBP dalam menghasilkan produk UMKM yang berkualitas.
 Yuliawan menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan bagi WBP yang kelak dapat bermanfaat setelah kembali ke masyarakat.
Melalui pertemuan ini, diharapkan kolaborasi antara Rutan Gresik dan pemerintah daerah dapat terjalin dengan baik dan produktif. Kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam upaya meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan Rutan serta memperluas pasar bagi produk-produk UMKM hasil karya warga binaan.Â
Hal ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi positif Rutan Gresik dalam mendukung ketahanan pangan daerah Gresik secara berkelanjutan. (Humas Rutan Gresik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H