Sekjen Kemenkumham Harapkan Jajaran agar Pengelolaan Keuangan dan BMN-ATB Akuntabel dan Semakin PASTI

RutaNe_Info-_-Dalam rangka menindaklanjuti Laporan Temuan BMN-ATB (Barang Milik Negara-Aset Tak Berwujud) di lingkungan Kemenkumham, Sekjen Kemenkumham RI malaksanakan kegiatan konsinyasi bersama pimpinan dari kementerian keuangan, kementerian agraria, dan kementeian komunikasi dan informasi. (Selasa, 28 Juni 2022)

Karutan Majene (Mansur) didampingi oleh Kasubsi Pengelolaan Rutan Majene (Rifai)) serta salah satu staf pengelola BMN (Ilham) ikut serta dalam kegiatan ini secara virtual via zoom meeting.

Kegiatan yang berpusat di Ratz Charlton Jakarta dihadiri oleh wakil menteri hukum dan HAM (Edward Omar) yang mengawali sambutan dan menyampaikan beberapa pesan terkait pengelolaan keuangan dan BMN-TB di lingkungan Kemenkumham RI.

"Laporan Badan Pemeriksa Keuangan yang kita terima ini patut menjadi peringatan kita sebagai perangkat instansi di lingkungan Kemenkumham, kita lihat beberapa sistem yang kita gunakan selama ini ternyata pengendalian dan kepatuhan terhadap perundang-undangan belum memadai dan penatausahaan aset tak berwujud pada satker Kemenkumham belum tertib" tegas Prof Edward.

Dok. Rutan Majene

Melanjutkan sambutan dari Wakil Menteri, Sekjen Kemenkumham (Andap Budhi Revianto) memberikan arahan untuk seluruh jajaran Kemenkumham RI. "Kita bekerja di instansi Kemenkumham, berarti kita harus taat hukum dan HAM, harus tau cara mengimplementasikan ke dalam diri kita. Dengan itu, pekerjaan kita bisa diselesaikan dengan baik." pesan Sekjen.

Menutup arahan, Sekjen mengucapkan Kemenkumham adalah rumah besar kita. Pengelolaan BMN tidak akan memenangkan pertempuran, akan tetapi tanpa pengelolaan BMN yang baik, pertempuran akan sulit untuk dimenangkan. Satukan hati dan fikiran kita, satukan komitmen serta jaga nama Kemenkumham RI dengan baik" tutup Komjen Pol. Andap Budhi.

Dok. Rutan Majene

Sebagai salah satu UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat, Karutan Majene (Mansur) juga menyampaikan harapan untuk jajaran agar bisa mengelola keuangan dan BMN-ATB yang kita miliki sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Kita semua menyelesaikan masalah ini dengan membangun kerja sama yang baik demi mewujudkan Kemenkuham semakin PASTI" harap Mansur.