Barabai, Seiring tingginya curah hujan sehingga banyaknya genangan air yang memicu berkembangnya nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah. Oleh karenanya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Barabai diajak untuk gotong royong membersihkan lingkungan guna menghindari resiko terjangkit penyakit Demam Berdarah, Jum'at (29/12).Munculnya genangan air di berbagai tempat menjadi pemicu utama dalam peningkatan jumlah nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah. Mengantisipasi bahaya tersebut, Rutan Barabai melakukan pencegahan dengan melakukan 3M Plus yaitu menguras, menutup, Mengubur tempat-tempat genangan air serta menghindari gigitan nyamuk dengan menyalakan obat nyamuk serta tidak menggantung pakaian di kamar tidur.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan WBP aktif bergotong royong membersihkan genangan air serta menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Langkah ini diambil guna mengurangi risiko penyebaran Demam Berdarah bagi warga binaan.
Selanjutnya Karutan Barabai, Gusti Iskandarsyah menyampaikan kondisi Rutan Barabai yang sudah Over kapasitas menyebabkan rentan untuk penyebaran penyakit, sehingga perlu untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri.
"Kalau kita terbiasa menjaga kebersihan dan kesehatan dengan berolahraga maka kita akan terhindar dari berbagai macam penyakit", Jelas Gusti.
Selain membersihkan lingkungan, pihak Rutan Barabai juga memberikan edukasi kepada WBP terkait tindakan pencegahan yang dapat dilakukan secara pribadi, seperti menghindari genangan air, menggunakan kelambu saat tidur, berolahraga secara rutin dan menjaga kebersihan diri.
Secara terpisah Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali berharap Upaya kolaboratif ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih sehat di dalam Rutan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para WBP untuk terlibat secara proaktif dalam upaya pencegahan penyakit, sambil memperkuat semangat kebersamaan dan keterlibatan sosial di antara mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H