KENDAL - Guna memperkuat sektor pertanian sebagai bantalan perekonomian menghadapi krisis pangan global dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah melalui Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kelas II B Kendal bekerja sama dengan Koperasi Produsen Agro Gemilang Nusantara (KOPAGEMINUSA) menggelar Workshop bertema "Peluang Usaha Prospek Budidaya Kelapa Kopyor Genjah sebagai Destinasi Wisata Berbasis Produk Eksotik di Indonesia" di Gedung Serbaguna Lapas Produktif Kendal, Senin (28/11).
'Gebrakan' ini merupakan respon dari Program Tanam Kelapa Genjah 1 juta Batang di seluruh Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Workshop ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang Kelapa Kopyor sebagai produk eksotik dengan nilai ekonomis yang menjanjikan serta menggali potensi Lapas Terbuka Kendal sebagai sarana asimilasi edukasi serta destinasi agrowisata baru.
Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, DR. A. Yuspahruddin, dan dihadiri oleh Para Pimpinan Tinggi Pratama lainnya, diantaranya Kepala Divisi Administrasi, Jusman, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto, serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Bambang Setyabudi.
Turut hadir dalam Workshop, Wakil Bupati Kabupaten Kendal, H. Windu Suko Basuki dan seluruh Kepala Dinas beserta jajaranya, Camat dan Kepala Desa.
Hadir pula dari unsur Akademisi, Dekan Fakultas pertanian & Peternakan UNDIP Semarang, Bambang Waluyo, dan Lektor Kepala Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sisunandar.
Dalam sambutannya, Yuspahruddin mengungkapkan bahwa untuk menjalankan proses pembinaan bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan tidak dapat bekerja sendirian, namun perlu adanya keterlibatan dari pihak ketiga atau instansi terkait dalam upayanya untuk mencapai tujuan Pemasyarakatan.
"Oleh karena itu, saya mengapresiasi dalam kesempatan kali ini Lapas Terbuka Kelas II B Kendal melaksanakan kegiatan Workshop yang bekerjasama dengan Koperasi Produsen Agro Gemilang Nusantara," ujarnya.
Melalui penyelenggaraan workshop ini Yuspahruddin berharap dapat memberikan citra positif terhadap pembinaan narapidana di Lapas, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa Lapas bukanlah Lembaga yang membelenggu kreativitas para narapidana, melainkan Lembaga yang turut berperan aktif dalam membangun karakter dan meningkatkan keterampilan narapidana, sehingga mereka memiliki bekal yang baru di tengah masyarakat.