Mohon tunggu...
Rutan Banjarnegara
Rutan Banjarnegara Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Official Rutan Banjarnegara

Rumah Tahanan Negara (disingkat Rutan) adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia. Rumah Tahanan Negara merupakan unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Selain Rutan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, beberapa Instansi memiliki Rumah Tahanan sendiri. Sebut saja Kepolisian RI, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Badan Narkotika Nasional. Rutan didirikan pada setiap ibu kota kabupaten atau kota, dan apabila perlu dapat dibentuk pula Cabang Rutan. Di dalam rutan, ditempatkan tahanan yang masih dalam proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pelatihan Teknis dan Sosialisasi Asesmen, Rutan Banjarnegara Siapkan Asesor Handal

2 Juli 2024   21:38 Diperbarui: 2 Juli 2024   22:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatihan Teknis dan Sosialisasi Asesmen: Rutan Banjarnegara Siapkan Asesor Handal

Banjarnegara, INFO_PAS- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara mengikuti kegiatan Sosialisasi Penggunaan Fitur Asesmen dalam Sistem Database Pemasyarakatan (SDP), Selasa (02/07). Kegiatan ini diikuti oleh Karutan didampingi Kasubsie Pelayanan Tahanan beserta Stafnya secara virtual di Aula Bratasena, Rutan Banjarnegara.

Acara ini dibuka oleh Catur Budi Fatayatin, Ketua Pokja Administrasi Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) yang menekankan pentingnya peran asesor dalam sistem pemasyarakatan. "Asesor adalah garda terdepan dalam memastikan integritas dan kualitas data pemasyarakatan. Dengan panduan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," ujar Catur Budi dalam sambutannya.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang fitur terbaru pada SDP, khususnya yang berkaitan dengan pengisian data asesor. Para peserta diberikan panduan langkah demi langkah dalam menggunakan sistem, mulai dari cara mengakses hingga mengisi dan memverifikasi data asesor.

Selama acara, Catur Budi juga memimpin sesi pelatihan teknis yang mendetail. Peserta diajari cara mengoperasikan fitur-fitur penting dalam SDP, termasuk metode untuk memastikan data yang diinput valid dan akurat. "Kami ingin memastikan bahwa setiap asesor memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk mengelola data pemasyarakatan secara efektif," tambah Catur.

Selain pelatihan teknis, sosialisasi ini juga mencakup sesi diskusi di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam proses pengisian data. Banyak peserta yang menyuarakan kebutuhan akan dukungan berkelanjutan dan pembaruan sistem yang lebih responsif.

Lebih lanjut, Catur menyampaikan apresiasi kepada semua peserta dan menegaskan komitmen Ditjen PAS untuk terus mendukung peran asesor dalam sistem pemasyarakatan. "Kami akan terus memperbarui sistem dan menyediakan pelatihan yang diperlukan. Masukan dari para asesor sangat berharga bagi kami untuk perbaikan ke depan," tuturnya.

Sementara itu, Karutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma mengatakan," Partisipasi dalam kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penggunaan fitur asesmen pada SDP. Penggunaan instrumen screening yang tepat dapat membantu dalam menilai risiko dan kebutuhan narapidana, sehingga program pembinaan dapat disesuaikan dengan lebih baik," ucapnya.

Senada dengan Karutan, Muhammad Azan Subehi selaku Kasubsie Pelayanan Tahanan (Yantah) menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. "Pelatihan ini membantu kami memahami detail teknis dari sistem. Dengan panduan yang jelas, kami lebih siap untuk mengimplementasikan pengisian data asesor dengan benar," katanya.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan para asesor dapat menguasai panduan dan fitur-fitur SDP dengan lebih baik, sehingga mampu menjalankan tugasnya secara optimal dan mendukung peningkatan kualitas sistem pemasyarakatan di Indonesia.

(Tim Humas Rutan Banjarnegara)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun