Bangkalan -- Pada 15 Oktober 2024, Rutan Kelas IIB Bangkalan hadir dalam Konferensi Pers Tindak Pidana Narkotika dan Deklarasi "Madura Bersinar" (Bersih dari Narkoba) yang diselenggarakan di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan.Â
Acara yang dimulai pada pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., serta jajaran pejabat tinggi BNN, Forkopimda Jawa Timur, dan para tokoh masyarakat Madura.
Konferensi pers ini berfokus pada penanganan kasus peredaran narkotika yang melibatkan jaringan internasional. Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, mengungkapkan bahwa sindikat narkotika tersebut menjangkau wilayah Malaysia, Pontianak, hingga Madura, yang berdampak besar pada peredaran narkoba di Indonesia. Melalui upaya kolaboratif, berbagai instansi berhasil mengungkap jaringan besar ini dan menyita barang bukti signifikan.
Selain memaparkan keberhasilan operasi pemberantasan narkoba, acara ini juga menjadi ajang pengukuhan komitmen semua pihak untuk memerangi peredaran narkoba di Madura. Hadirnya Forkopimda, jajaran BNN, tokoh agama, dan masyarakat semakin menguatkan tekad bersama dalam mewujudkan Madura yang bebas dari narkoba.
Rutan Kelas IIB Bangkalan turut menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan pemasyarakatan bebas dari narkoba, telepon seluler ilegal, dan pungutan liar (Halinar). Kepala Rutan Kelas IIB Bangkalan, Ario Galih Maduseno, menyatakan kesiapannya untuk terus memperkuat sinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan pihak-pihak terkait.Â
"Kami berkomitmen penuh menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak demi mendukung upaya menciptakan Kabupaten Bangkalan bebas narkoba," tegasnya.
Deklarasi "Madura Bersinar" menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, aparat hukum, dan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari BNN dan keterlibatan aktif Rutan Kelas IIB Bangkalan, harapan menjadikan Madura sebagai wilayah bebas narkoba semakin dekat untuk terwujud.
