Mohon tunggu...
Rutan Salatiga
Rutan Salatiga Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Melayani Setulus Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kerja PASTI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awali Bulan, Warga Binaan Perempuan Rutan Salatiga Dilatih Kegiatan Produktif

1 Desember 2022   16:14 Diperbarui: 1 Desember 2022   16:15 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salatiga - Warga Binaan perempuan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga awali bulan dengan kegiatan produktif.

Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan bahwa selain menekankan program pembinaan kepribadian, Rutan Salatiga juga memberikan pembinaan kemandirian berupa pelatihan menyulam, menjahit, membuat kue dan beberapa kegiatan lainnya. 

"Selain menekankan program pembinaan kepribadian, kami juga memberikan pembinaan kemandirian berupa pelatihan menyulam, menjahit, membuat kue dan beberapa kegiatan lainnya, " ucapnya Kamis (01/12).

Andri menjelaskan bahwa untuk saat ini memang kegiatan pembinaan keterampilan masih terbatas, tetapi bisa dilihat kami terus berproses dengan keterbatasan yang ada menjadikan kita lebih semangat untuk memberikan pelatihan-pelatihan produktif kepada warga binaan.

"Kami memanfaatkan aula serba guna Rutan selain untuk kegiatan kerohanian, olahraga tenis meja, kali ini kami manfaatkan untuk sarana pembinaan produktif berupa pelatihan menyulam kepada warga binaan perempuan, " jelasnya.

Saat ini kami juga mengupayakan agar tahun depan bisa dilaksanakan pelatihan-pelatihan kepada seluruh warga binaan bersama Pemerintah Kota Salatiga, yayasan-yayasan dan pihak lainnya, lanjut Andri.

Sementara itu petugas pedamping, Halimah menambahkan bahwa kegiatan kali ini diikuti oleh 18 (delapan belas) warga binaan perempuan.

"Hal ini selain mengisi waktu luang dan mengurangi kejenuhan, juga sebagai sarana pembekalan kepada warga binaan sehingga dapat dimanfaatkan saat sudah bebas nanti, " tandasnya.(nyd)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun