Banjarnegara, INFO_PAS - Dalam upaya mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara kembali menggelar acara bakti sosial untuk 10 keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang dirangkaikan dengan pengajian peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW untuk bermuhasabah diri. Selain diikuti oleh seluruh Pegawai Rutan Banjarnegara dan WBP, keluarga warga binaan juga turut serta dalam pengajian, bertempat di Aula Gatotkaca-Rutan Banjarnegara, Kamis (23/1/2025).
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Banjarnegara Bima Ganesha Widyadarma, menyatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang terdampak akibat kondisi yang dihadapi oleh anggota keluarganya yang sedang menjalani masa hukuman. Selain itu, bakti sosial ini juga merupakan bentuk dukungan dari pihak Rutan Banjarnegara kepada keluarga warga binaan.
"Puji syukur, Semoga Aula yang baru selesai direnovasi ini dapat mendukung berbagai program pembinaan di Rutan Banjarnegara. Seperti halnya pada hari ini," ujar Bima.
"Kegiatan bakti sosial ini adalah bukti nyata dari hadirnya pemerintah, dan tanggung jawab Kita (Rutan Banjarnegara) untuk turut memastikan bahwa keluarga warga binaan mendapatkan perhatian dan dukungan," imbuhnya.
Setelah pelaksanaan bakti sosial, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian memperingati Isra' Mi'raj yang diisi oleh K.H. Musobihin. Dalam pengajian, Kyai Musobihin salah satunya menjelaskan mengenai empat bulan terbaik dalam Islam, dengan fokus khusus pada bulan Rajab. Ia menjelaskan betapa besar keutamaan bulan Rajab yang menjadi bulan persiapan menyambut bulan Ramadhan.
"Rajab adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah, seperti membaca Al-Qur'an, sholat, dan bersedekah. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketaqwaan," pesannya.
Kepala KUA Kecamatan Banjarnegara tersebut, juga mengajak jamaah untuk bermuhasabah diri tentang peristiwa Isra' Mi'raj, yang menjadi simbol perjalanan spiritual dan pentingnya bertawakal kepada Allah SWT. Dan menekankan bahwa setiap individu memiliki peluang untuk memperbaiki diri, khususnya di bulan yang mulia ini.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari warga binaan, maupun keluarga warga binaan, "Ternyata disini (Rutan Banjarnegara) orangnya (WBP) dibina, diberikan pembekalan supaya ketika bebas mempunyai budi pekerti luhur, salah satunya lewat pengajian seperti ini," ujar Ms (48) salah satu keluarga warga binaan.
Dengan kegiatan ini, Rutan Banjarnegara membuktikan bahwa bukan hanya melakukan pembinaan kemandirian, tetapi juga melakukan pembinaan kepribadian untuk membentuk karakter dan kepribadian yang lebih baik pada warga binaan, sehingga diharapkan mereka dapat menjalani hidup dengan penuh harapan dan kebaikan di masa depan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara pihak Rutan, keluarga warga binaan, dan masyarakat untuk mendukung proses reintegrasi sosial bagi warga binaan setelah mereka menyelesaikan masa hukuman.
(Tim Humas Rutan Banjarnegara)