Ketika bumi pertiwi menangis
Ketika bangsa telah mati rasa
Kau hapus dengan tamparan semangatmu
Kitab nan usang ini, layu
Dekat tak bermakna
Kau lenturkan jemari yang kaku
kaulah penerang lembayu jingga
Hapus keluh kesah santrimu
Pembangkit bangsa yang tak terlihatÂ
Tak terjamah oleh mata
Kau antarkan santrimu ke depan pintu asa
Demi mengubah pertiwi bangsa
Kyaiku...
Ketika santrimu hampir menyerah
Kau tamparkan kebangkitan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI