Berhati-Hati Dengan Pilihanmu!
Larutnya emosi dalam harapan-harapan yang sirna itu melengkapi kombinasi untuk menjadi pasif dan unchangeable person. Mereka takut untuk menghadapi orang-orang yang membencinya, takut akan kegagalan muncul kembali, menutup hati dan matanya untuk mencari zona nyaman. Akhirnya, mereka yang lari dari kenyataan itu malah menganiaya dirinya sendiri dengan mempersepsi segala hal secara negatif; mereka menganggap dirinya telah gagal tanpa bisa berubah.
Sebenarnya, kegagalan dari suatu harapan bukanlah akhir dari hidup. Masih ada banyak pengetahuan yang bisa dimanfaatkan untuk membawa perubahan kepada diri sendiri. Namun emosi-emosi tadi mendorong kita untuk berbuat yang salah.Â
Akhir
Tuhan pun selalu memberikan kesempatan bagi kita untuk berubah. Dan orang-orang disekitar kita pun tidak akan selamanya menolak. Yakinlah bahwa akan ada jalan yang bisa ditempuh untuk memperbaiki dan membantu kita meraih apa yang telah sirna. Bahkan lebih baik dari itu.
Harapan selalu indah, karena sesuai dengan keinginan kita. Namun, ketika harapan itu tidak terwujud, kita harus siap menerima kenyataan bahwa memang tidak akan terwujud. Setidaknya untuk waktu itu. Kita harus bisa berjalan, sebagaimana seorang manusia atas dasar hukum yang berlaku. Jangan pernah takut menerima kenyataan dan melanjutkan kehidupan sebagaimana mestinya.
(Ditulis atas dasar penarikan hikmah dari film Inception yang dirilis di tahun 2010)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H