Terali Kehidupan
Oleh : Rudi Rusyana (Rpsianadinata)
Langkah demi langkah.....
mulai kutapaki ...
Angin kehidupan mulai kurasakan terasa sesak
Sungguh terasa sesak sekali ...
Memang sesak ...sesak ... dan sesak ....
Baru Seratus meter ....
seratus meter kawan...
Kutapaki kehidupan ini
Tapi ...
Kakiku .... kaku, kilu dan linu
Lidah ...., mata ...., tangan ...., telinga ..... dan hati ini serasa mati rasa
Tak dapat berbuat banyak
Terali besi dijiwaku ini ...
sangat erat memenjarakan cita-cita ku ...
Kian hari ...
Kian terasa semakin kuat mencengkram semua sendi nyawa hidupku
Mungkin ini semua akibat dari dosa hamba-Mu
Hinaan, cacian, serta penindasaan yang teramat pedih
Kini t'lah lama tak berasa lagi
Mata batinku bergumam, "rasa sakit itu kini telah mengering dan mengkristal ...
Sehingga membuat mata jiwa ini sudah kebal dibuatnya"
Feodalisme dan Kolonialisme sebuah virus yang telah ditularkan oleh penjajah di masa lampau
Tapi entah sampai kapan isme ini lepas dan segera enyah dari otak kepala bangsa ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H