Do'a Sang Terdzolimi
Oleh : Rudi Rusyana (Rosianadinata)
Sebongkah senyuman ...
Tengah merekah di antara bunga kebencian ...
Gelak tawa sang pemegang cambuk penderitaan
Memaksaku ...
Tuk meronta ....
Menerjang ...
Namun ...
Akhirnya ....
aku juga yang jatuh ...
Terhempas ....
Kedasar kenestapaan ...
Licik ...,
Licin ... iblis dunia
Melebihi iblis penggoda Adam As
Sungguh ....keji... sadis ....
Wajahmu semua hanya polesan
Wajahmu semua hanya mainan
Wajahmu semua hanya daging yang menempel pada tulang ...
Sungguh angkuh kau di dunia fana ini ....
Sungai keserakahan...
T'lah menghanyutkan cinta kasih
Brigadir J, Pegi Setiawan, dan ribuan bahkan jutaan rakyat tak berdosa
Telah lama menjadi sampah yang tercampakkan
ke-Pongah-an ...
ke-Angkuh-an ...
ke-Keji-an ....
ke-Kejam-an...
manusia begelar dan berpangkat Jenderal itu ..
yang s'lalu menganggap dirinya
sebagai bangsawan ...dermawan ...., agamawan ... dan wan ... wan ... lainnya
Padahal ....
Hati mereka kering kerontang ...
Dari sejuknya rasa kemanusiaan
Wahai Pengatur dan Pemelihara alam raya ini
Tampakkanlah keberpihakan-Mu pada semua kaum tertindas
Bukakanlah pintu hati para iblis bergelar sarjana berpangkat Jenderal  tuk segera tobat dihadapan-Mu
Hanya Engkau yang Maha Adil dari yang merasa paling adil di dunia ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H