Mohon tunggu...
rusyana rudi
rusyana rudi Mohon Tunggu... Guru - Menulis Menulis dan Menulis dan pintu Menulis adalah Membaca, maka Bacalah dan Tulislah

sudah lama saya memiliki hoby menulis puisi,cerpen dan curat coret sketsa, namun hanya bisa di konsumsi sendiri, dicetak sendiri dan dinikmati sendiri (hehehe),belum ada yang mau menerima karya sederhana saya. Namun walau demikian, ga ada bosannya saya menulis puisi, terutama sebgaian besar bertema kaum marginalis. Selain itu hoby saya juga membaca sejarah dan mengagumi heritage dibeberapa daerah,walupun hanya lewat foto dan tayangan di beberapa channel youtube hari ini. Profesi saya saat ini sebagai Guru di SLB Negeri Purwakarta. Mengajar yang paling berkesan sejak menjadi guru di tahun 1996 di berbagai satuan pendidikan (SD,,SMP,MA/SMK dan Perguruan Tinggi), hanyalah di SLB, saya belajar sabar dan ikhlas dalam membimbing dan mendidik anak, Guru bukan hanya transfer ilmu tetapi transfer kasih sayang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Tidak Hitam Pasti Putih

8 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

JIKA TIDAK HITAM PASTI PUTIH

 

Karya : Rudi Rusyana (Rosianadinata)

 

Warna kehidupan hanya ada satu ...

Jika tidak hitam pasti putih

Warna kulit hanya ada satu ...

Jika tidak hitam pasti putih

Hati ini pun hanya memiliki dua sisi yang berlawanan

Jika tidak hitam pasti putih

Siapapun dia, sisi warna hidupnya pasti hanya satu

Jika tidak hitam pasti putih

Pejabat , konglengmerat atau bahkan kaum melarat hanyalah sebuah predikat

Tapi, rasa penghidupannya tetap saja hanya satu

Jika tidak hitam pasti putih

Seribu, seratus ribu, jutaan, miliaran atau triliunan hanyalah sebuah nilai mata uang

Tapi, semua itu akan tetap berpijak pada dua pondasi

Jika tidak hitam pasti putih

Diri ini akan mendapat cacian ataupun pujian dari sesama

atau bahkan Sang Khaliq, dan .. lagi-lagi semua hanya karena dua penilaian

Jika tidak hitam pasti putih

Nilai rasa kehidupan tidak akan datang bersamaan

Namun tetap hanya akan muncul satu

Jika tidak hitam pasti putih

Warna hidup ini datang silih berganti

Jika tidak hitam pasti putih

Warna pelangi hanya tipuan mata belaka

Warna pelangi hanyalah bias dari percampuran warna

Hakikatnya hanya ada dua warna

Jika tidak hitam pasti putih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun