Mohon tunggu...
Rustualdo ShalihAdisti
Rustualdo ShalihAdisti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa berusia 21 tahun dari kampus UNNES ( Universitas Negeri Semarang ). Saya mengambil prodi Pendidikan Ekonomi angkatan 2021.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Kualitas RTLH bersama KKN UNNES di Desa Kedungrejo Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah

30 Juli 2024   09:41 Diperbarui: 30 Juli 2024   09:45 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi salah satu program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Program ini merupakan program stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat meningkatkan keswadayaan dalam pemenuhan rumah layak huni dari Pemprov Jawa Tengah yang dilaksanakan secara swakelola.
 
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kualitas papan/hunian yang sehat, aman dan nyaman.

Dalam hal ini, pelaksanaan RTLH sendiri dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2024 pada hari Rabu pukul 09.oo WIB. Bertempat di kediaman rumah Ibu Suratmi Kedungrejo, Kab.Sukoharjo, Jawa Tengah. Salah satu program kerja dari KKN UNNES untuk membantu masyarakat dalam membangun desa serta memberikan sosialisasi untuk para warga agar lebih tahu mengenai RTLH. Anggota KKN UNNES dalam hal ini bertempat di posko kediaman Bapak Hadi dukuh Sumberejo, Desa Mranggen, Kab.Sukoharjo. Berikut nama - nama anggota KKN UNNES : 

        1. Arif Sri Widodo (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial)
       2. Marethalia Shalfadilla (Pendidikan Tata Kecantikan)
       3. Maharani Novtia Putri Amanda (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
       4. Saktiana Basithu Wahyu Jati (Ilmu Keolahragaan) ( KORMADES )
       5. Fadhillah Diah Hidayah (Ilmu Politik)
       6. Brilyant De Gusman (Pendidikan Seni Tari)
       7. Rustualdo Shalih Adisti (Pendidikan Ekonomi)
       8. Iffa Karimah (Fisika)
       9. Arjuna Bagus Sugiarto (Ilmu Hukum)
     10. Nurillah Dewi Suciati (Ekonomi Pembangunan)
      11. Husnun Nadhifa (Teknologi Pendidikan)
      12. Utami Sri Rahayu (Ilmu Hukum)

 KRITERIA PENERIMA BANKEUPEMDES RTLH PROVINSI JAWA TENGAH 

Terdaftar dalam BDT ( Basis Data Terpadu ) dan sudah masuk dalam SIMPERUM, dengan kriteria rumah dan penerima sebagai berikut ini : 

           A. Kondisi rumah dinyatakan TIDAK LAYAK HUNI, jika memenuhi minimal 2 ( dua ) dan terdapat 3 ( tiga ) point kondisi sebagai berikut ini : 

                  1. Atap : Seng, bamboo, jerami, daun rumbia

                 2. Lantai : Kayu, papan, bamboo, tanah, dan papan yang jelek lainnya

                 3. Dinding : Berupa bilik bamboo, anyaman bamboo, kayu yang sudah rusak 

          B. Rumah tidak berdiri di Kawasan larangan Pemerintah ( sempadan sungai, sempadan rel kereta api )

          C. Rumah dan Tanah milik sendiri ( bukan kontrakan ) dan tidak dalam sengketa 

          D. Belum pernah mendapat bantuan pemugaran rumah 

          E. Bersedia untuk swadaya 

          F. Berdomisili tetap 

RUMAH SEDERHANA SEHAT 

Menurut UU No. 1 Th 2011 Rumah adalah, bangunan Gedung yang mempunyai fungsi sebagai :
• Tempat tinggal layak huni
• Sarana pembinaan keluarga
• Cerminan harkat dan martabat penghuni
• Aset bagi pemiliknya

RUMAH SEDERHANA SEHAT MENURUT KEMENTERIAN 

"Rumah Sederhana Sehat" (RSH) adalah konsep perumahan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia. Ini adalah upaya untuk menyediakan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Beberapa ciri utama dari Rumah Sederhana Sehat menurut standar yang ditetapkan meliputi :

          1. Kualitas Bangunan: RSH harus dibangun dengan bahan yang kuat dan tahan lama, serta mengikuti standar teknis yang                                ditetapkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penghuninya.
         2. Ventilasi dan Pencahayaan: Rumah harus memiliki ventilasi dan pencahayaan alami yang cukup untuk memastikan sirkulasi                    udara yang baik dan pencahayaan yang memadai, yang penting untuk kesehatan penghuninya.
         3. Sarana Sanitasi: Tersedianya fasilitas sanitasi yang memadai, seperti toilet dan sistem pembuangan limbah, yang penting                           untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
         4. Luas Lahan dan Bangunan: Biasanya, RSH memiliki luas tanah dan bangunan yang minimal tetapi cukup untuk memenuhi                         kebutuhan dasar penghuninya.
         5. Lokasi: Lokasi rumah biasanya diatur agar mudah diakses dan terhubung dengan fasilitas umum seperti transportasi, sekolah,               dan layanan kesehatan.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah perumahan dan memberikan akses kepada masyarakat berpenghasilan rendah terhadap perumahan yang layak dan sehat.

KOMPONEN RUMAH LAYAK HUNI

 Komponen rumah layak huni mencakup beberapa aspek penting yang memastikan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan penghuninya. Berikut adalah komponen utama yang harus ada dalam sebuah rumah layak huni:

         1. Struktur Bangunan:
               - Fondasi yang Kuat: Menjamin stabilitas bangunan.
               - Dinding yang Kokoh: Terbuat dari bahan tahan lama, seperti bata atau beton.
               - Atap yang Tahan Cuaca: Melindungi dari panas, hujan, dan angin.
        2. Ventilasi dan Pencahayaan:
               - Ventilasi yang Memadai: Sirkulasi udara yang baik untuk mencegah kelembaban dan masalah kesehatan.
               - Pencahayaan Alami: Jendela atau bukaan yang memungkinkan masuknya cahaya alami, mengurangi kebutuhan akan                                    pencahayaan buatan di siang hari.
        3. Sarana Sanitasi:
               - Toilet dan Kamar Mandi: Fasilitas sanitasi yang bersih dan memadai.
               - Sistem Pembuangan Limbah: Termasuk septik tank atau sistem saluran pembuangan yang efisien.
        4. Sumber Air Bersih:
               - Akses Air Minum: Ketersediaan air bersih yang aman untuk diminum.
               - Fasilitas Cuci: Sumber air untuk keperluan mandi, mencuci, dan memasak.
        5. Keamanan dan Privasi:
               - Pintu dan Jendela yang Aman: Pengamanan yang baik untuk melindungi dari gangguan eksternal.
               - Tata Letak Ruangan: Memastikan privasi bagi setiap penghuni, dengan pembagian ruang yang efisien.
        6. Ruang yang Cukup:
               - Luas yang Memadai: Ruang yang cukup untuk semua aktivitas dasar seperti tidur, makan, dan bersantai.
               - Ruang Terbuka: Jika memungkinkan, ruang terbuka untuk kegiatan di luar rumah.
        7. Aksesibilitas:
               - Lokasi yang Strategis: Dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan transportasi.
               - Akses yang Mudah: Jalan masuk yang baik dan fasilitas untuk penyandang disabilitas.
       8. Kebersihan dan Pemeliharaan:
               - Lingkungan yang Bersih: Sistem pengelolaan sampah yang baik.
               - Pemeliharaan Rutin: Perawatan berkala untuk memastikan kondisi rumah tetap layak huni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun