Mohon tunggu...
Johanna Melissa
Johanna Melissa Mohon Tunggu... -

Menulis adalah imajinasi yang terindah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagai Kabut, Pesonamu

17 Desember 2010   07:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:39 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersamamu aku merajut bayang hari lalu,

bersamamu pula aku terenyuh hanya dengan satu sirat pandang,

kau datang dengan bius yang membiaskan mimpi buruk,

kau datang menerbangkan cintaku, mengaburkan goresan dendam,

aku bahagia...

Hatiku penuh pertanyaan ketika jiwaku tiba-tiba tertarik separuh,

paruhan itu menembus jarak dan ruang yang enggan kuterima,

bola mataku perih melihat punggung itu menjauh dari tatapanku,

kalimat tanya menyeruak liar, aku bahagia...?

Kemudian...,

aku melihat bayangmu di antara orang-orang yang berlalu lalang,

di tengah kesibukan yang merengut waktu hingga padam,

di tengah cinta-cinta lain yang mencari tempat  persinggahan...

Aku melihat bayangmu...

Dan semakin lama aku tak tahu di mana....

"Jenis cinta seperti apa..., yang terasa melilit jiwa dan raga, namun tak bisa bersatu..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun