Mohon tunggu...
Rustina M Noveny
Rustina M Noveny Mohon Tunggu... Tutor - ESI East Kutai - Fajar Pengharapan Sangsel - CE 4.0 Indonesia

Menulis untuk segala sesuatu yang menari-menari dan berkecamuk di pikiran, menulis menenangkan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Potensi Pendidikan Kristen: Menggali Ajaran Ki Hajar Dewantara yang Tak Lekang oleh Waktu di Era Modern

13 Maret 2024   18:50 Diperbarui: 13 Maret 2024   18:52 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen kombel CE 4.0 Indonesia

Tut Wuri Handayani:  di belakang memberi dorongan. Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya memberikan dukungan dan semangat kepada peserta didik, bahkan setelah mereka meninggalkan lingkungan pendidikan.

Relevansi Ajaran Ki Hajar Dewantara dalam Era Modern

Dalam era modern yang semakin kompleks dan cepat berubah, ajaran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan memiliki relevansi yang besar. Konsep pembelajaran yang holistik dan inklusif, serta penekanan pada keterampilan abad ke-21, dapat membantu peserta didik menghadapi tantangan dan peluang di dunia yang terus berkembang. 

Selain itu, ajaran Ki Hajar Dewantara tentang menghormati dan menghargai keberagaman budaya juga sangat penting dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan menghargai perbedaan.

Namun, mengimplementasikan ajaran Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan Kristen juga memiliki tantangan tersendiri. Konteks pendidikan Kristen di Indonesia memiliki dinamika dan karakteristik yang unik. 

Tantangan ini meliputi, antara lain, pembatasan dalam kurikulum, keterbatasan sumber daya, dan pengintegrasian nilai-nilai Kristen yang kuat dalam pendidikan sehari-hari. 

Meskipun demikian, ada juga peluang besar untuk mengimplementasikan ajaran Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan Kristen, terutama dalam mempersiapkan peserta didik untuk menjadi pemimpin yang berintegritas dan memiliki dampak positif dalam masyarakat.

Mengintegrasikan Keterampilan Abad Ke-21 dalam Pendidikan Kristen yang Terinspirasi oleh Ki Hajar Dewantara

Integrasi keterampilan abad ke-21 dalam pendidikan Kristen dapat menjadi cara yang efektif untuk mengimplementasikan ajaran Ki Hajar Dewantara. Keterampilan abad ke-21 seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerjasama sangat penting dalam membekali peserta didik dengan kemampuan yang relevan di dunia kerja yang terus berubah. Dalam konteks pendidikan Kristen, keterampilan ini juga dapat dikembangkan dalam konteks nilai-nilai Kristen seperti kasih, pelayanan, dan keadilan.

Dalam mengintegrasikan keterampilan abad ke-21, pendidik Kristen perlu memikirkan strategi dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan nilai-nilai Kristen. 

Misalnya, pendidik dapat menggunakan proyek-proyek kolaboratif yang melibatkan peserta didik dalam pelayanan masyarakat atau mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui program kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan. Dengan cara ini, pendidikan Kristen dapat menjadi lebih relevan dan memberikan dampak yang lebih besar dalam hidup peserta didik dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun