9. Â Kemitraan dan keselarasan SMK dengan dunia kerja;
10. Â Persentase PAUD terakreditasi minimal B;
11. Â Angka partisipasi sekolah.
Memahami Kurikulum Merdeka dan Tujuannya
Salah satu aspek yang menarik dari Rapor Pendidikan 2023 adalah pengenalan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang mandiri dan fleksibel yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendorong inovasi dalam pendidikan. Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Dengan memberikan kebebasan kepada sekolah dalam merancang kurikulum mereka sendiri, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menganalisis Hasil PISA pada Tahun 2022
Salah satu indikator penting dalam mengevaluasi kualitas pendidikan suatu negara adalah melalui hasil Program for International Student Assessment (PISA). Pada tahun 2022, Indonesia berpartisipasi dalam PISA dan hasilnya menjadi sorotan dalam Rapor Pendidikan 2022. PISA mengukur kemampuan siswa dalam membaca, matematika, dan sains. Melalui analisis hasil PISA, kita dapat memperoleh wawasan tentang prestasi siswa Indonesia dalam konteks global.Â
Melansir https://www.oecd.org/newsroom/decline-in-educational-performance-only-partly-attributable-to-the-covid-19-pandemic.htm, putaran kedelapan Program OECD untuk Penilaian Siswa Internasional (PISA) 2022, yang semula dijadwalkan pada tahun 2021 dan ditunda karena pandemi COVID-19, menjadikannya sebagai studi berskala besar pertama dengan data tentang bagaimana pandemi memengaruhi kinerja dan kesejahteraan siswa. Â PISA 2022 menguji hampir 700.000 siswa berusia 15 tahun di 81 negara anggota OECD dan negara mitra dalam bidang matematika, membaca, dan sains. Edisi ini, dengan fokus pada matematika, juga merupakan edisi pertama yang mengumpulkan data tentang kinerja, kesejahteraan dan kesetaraan siswa sebelum dan sesudah pandemi COVID-19. Â Secara keseluruhan, secara rata-rata, penilaian PISA 2022 menunjukkan penurunan kinerja yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh OECD. Dibandingkan tahun 2018, kinerja rata-rata turun 10 poin dalam membaca dan hampir 15 poin dalam matematika.
"Sejak diluncurkan pada tahun 2000, PISA telah terbukti menjadi katalisator yang efektif untuk reformasi dalam meningkatkan kualitas dan dampak sistem pendidikan di seluruh dunia. PISA merupakan alat yang ampuh yang dapat digunakan oleh para pembuat kebijakan untuk memastikan sistem pendidikan mereka seefektif mungkin. Pendidikan dan keterampilan sangat penting untuk memastikan generasi muda memiliki kesempatan terbaik untuk berkembang, beradaptasi dengan dunia yang berubah dengan cepat, berkontribusi, berpartisipasi, maju, dan tentu saja mendapatkan manfaat dari peluang yang ada di depan mereka dalam ekonomi dan masyarakat kita," ujar Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, saat meluncurkan laporan tersebut di Paris. "PISA 2022 membantu mengidentifikasi kekuatan komparatif dari sistem pendidikan yang berkinerja baik meskipun terjadi guncangan baru-baru ini. Hal ini memungkinkan para pembuat kebijakan di 81 negara dan ekonomi yang berpartisipasi untuk mengandalkan wawasan ini, mengadaptasikannya ke dalam situasi khusus mereka sesuai kebutuhan, dan mengupayakan reformasi sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih cerah dan sejahtera."