Belajar dari Lagu "Kupu-kupu yang Lucu" Â Ciptaan Ibu Sud
Dari tadi sore bersenandung salah satu lagu ciptaan Ibu Sud (Saridjah Niung), yang biasa dikenalkan pada PAUD/TK. Â Seperti kembali ke masa TK kurang lebih 37 tahun lalu saat diajarkan guru-guru TKku. Â Lirik lagu dapat diakses di https://kumparan.com/:
Kupu-kupu yang lucu kemana engkau terbang
Hilir mudik mencari bunga-bunga yang kembang
Berayun-ayun pada tangkai yang lemah
Tidakkah sayapmu merasa lelah
Kupu-kupu yang elok bolehkah saya serta
Mencium bunga-bunga yang semerbak baunya
Sambil bersenda semua kuhampiri
Bolehkah kuturut bersama pergi
Sembari memasak di malam harinya beberapa jam yang lalu, tiada berhenti kusenandungkan lagu abadi anak-anak Indonesia karya Ibu Sud ini (tentang beliau dapat diakses di https://id.wikipedia.org/wiki/Saridjah_Niung).Â
Merasa diingatkan pada setiap lirik pada lagu ini. Â Ehhhm, otak dan hatiku sepertinya sedang mencerna makna apa yang terkandung di dalam lagu yang kusenandungkan ini dengan kondisi yang dihadapi berhubungan dengan dunia kerja. Â Ehhmmm, ada ya? Â Apakah aku terlalu mengada-ngada atau memaksakan makna lagu anak-anak tersebut.
Baiklah, kita kembali buka liriknya (perjalanan seekor kupu-kupu di alam bebas). Â Lagu ini bicara tentang hewan serangga yang aktif pada waktu siang dan memiliki warna yang indah dan cemerlang. Â
Seperti kita ketahui, kupu-kupu  menjadi serangga yang indah dipandang bahkan ada yang mengoleksinya.  Kupu-kupu adalah serangga yang tidak berbahaya bagi manusia, ia melewati fase yang kita kenal dengan nama metamorfosis. Â
Ehhm, lagi-lagi menarik sambil menikmati makna dari lagu dan proses kupu-kupu dari telur sampai menjadi kupu-kupu dewasa. Kupu-kupu dewasa mampu hidup selama seminggu maupun hampir setahun tergantung pada spesiesnya. Â
Hubungannya dengan kehidupan manusia, kupu-kupu dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah.Â
Sehingga bagi petani, Â kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu jalannya penyerbukan tanaman. Bagaimana ya hubungan dari pemaparan mengenai kupu-kupu, lirik lagu Bu Sud dan dunia kerjaku, kita dan kamu?
Kupu-kupu yang lucu kemana engkau terbang
Hilir mudik mencari bunga-bunga yang kembang
Dalam dunia kerja, seperti para fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan atau baru dalam dunia kerja. Â Ia mencari yang pas sesuai dengan linearitas ijazah atau setiap kesempatan digunakan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama bangku sekolah/perkuliahan. Â Bagaimana bila tidak sesuai dengan harapan?
Berayun-ayun pada tangkai yang lemah
Tidakkah sayapmu merasa lelah
Dunia kerja, dunia ini tidak semudah yang dibayangkan. Â Tidak seindah di bangku sekolah/perkuliahan, karena yang ditemui tidak semua sama dengan gambaran teoritis selama di sekolah/kampus. Â
Banyak yang akan ditemui sembari menunggu panggilan kerja, mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Teringat beberapa waktu yang lalu menonton di reels Facebook, ada salah satu konten kreator yang membuat video bagaimana ia menolong seseorang perantauan karena berkeliling membawa ijazah demi mendapatkan suatu pekerjaan yang layak. Â Bagaimana otak, tubuh, jiwa kita melalui proses tersebut? Â Lelah kah? Â Ya lelah, tidak langsung on the top semua itu perlu proses.
Kupu-kupu yang elok bolehkah saya serta
Mencium bunga-bunga yang semerbak baunya
Melihat sesuatu yang elok, biasanya memberikan kesegaran pada mata dan otak.  Coba saja saat Anda jenuh berada di depan gadget, laptop Anda dan memandang ke luar di kehijauan dedaunan memberikan efek relaksasi bagi mata dan otak ini.  Pencipta lagu ini terpesona dengan cara kerja kupu-kupu, sudah elok rupa memberikan manfaat kepada manusia sebagai serangga penyerbuk tanaman. Â
Ketika ku meyenandungakan bagian ini, seperti diingatkan apa yang sudah kamu berikan bagi sekitarmu saat ini? Â Apa yang menjadi orientasimu saat ini? Â Apa kamu sedang berada di titik terlemah atau terkuatmu? Â Apakah ini pencapaian terbesarmu dalam dunia kerja? Apakah kamu puas dengan semua ini?
Sambil bersenda semua kuhampiri
Bolehkah kuturut bersama pergi
Ya, masa hidup yang pendek dari kupu-kupu. Â Ada yang seminggu bahkan sampai dengan setahun. Â Namun, di waktu yang singkat tersebut kupu-kupu sudah memberikan manfaat bagi sekitarnya dan menghasilkan telur yang banyak dan kembali berproses melalui metamorfosis menjadi kupu-kupu dewasa. Â Seperti siklus hidup manusia, berputar jam kehidupan sampai waktunya tiba ketika tugas, tanggung jawab di bumi ini telah selesai. Â Terima kasih, belajar dari kupu-kupu sepanjang sore sampai dengan malam hari ini. Â
Mazmur 90:10 TB 1974
Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; Â sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.Â
Mazmur 90:12 TB
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H