10 Keterampilan Lunak (Soft Skills) bagi Anda Pemegang Kartu Prakerja

Untuk mengembangkan kompetensi, beberapa hal yang akan saya sajikan ini semoga dapat menjadi pertimbangan dan masukan bagi kalian semua dalam mengembangkan soft skills atau keterampilan lunak dalam bekerja/bidang kerja yang sekarang Anda tekuni, atau pekerjaan di masa depan. Tak terkecuali masyarakat pekerja yang ada di Indonesia, ke depannya harus mampu untuk terus mengembangkan keterampilan lunaknya, karena ke depan kita akan berhadapan dengan mesin yang akan ditempatkan antara manusia dan pekerjaan. 

10 Keterampilan Lunak yang dapat dipertimbangkan untuk dikuasai oleh pemegang Kartu Prakerja di Indonesia (ini saya adaptasi dan terjemahkan dari tulisan allwork.space):

Sumber : dictio.id 

Kemampuan Belajar.  Keterampilan lunak pertama yang harus dimiliki oleh para pemegang Kartu Prakerja di Indonesia  bagaimana dia mampu menumbuhkan dan menyesuaikan keahliannya, baik pada posisi tradisional yang suatu saat posisi tersebut akan diambil oleh mesin.  

Sumber : cermati.com 

Keterbukaan Pikiran.  Keterampilan perangkat lunak yang kedua adalah bagaimana pemegang Kartu Prakerja dapat memiliki pikiran yang terbuka.  Kemampuan ini merupakan suatu kemampuan untuk beralih antara berpikir tentang konsep yang berbeda/memikirkan banyak konsep bersamaan.

Sumber : markey.id

Kreativitas dan Inovasi.  Kreativitas adalah kemampuan untuk memahami dunia dengan cara baru dan pengembangan masa depan. Kreativitas mengarah pada inovasi, cara berpikir baru karena akan menggabungkan mesin, manusia dan teknologi lainnya. Dalam dunia kerja, bagi kalian pemegang Kartu Prakerja dengan adanya ide-ide yang menemukan peluang usaha, produk dan layanan.

Sumber : dictio.id

Pemecahan Masalah Kompleks. Mengutip dari website pqm.co.id, kemampuan pemecahan masalah kompleks sangat penting di era Industri 4.0 karena akan terjadi perubahan besar pada proses bisnis. Para tenaga kerja harus mampu menyesuaikan diri dan kemampuannya pada perubahan dan perkembangan teknologi yang terjadi. 

Tak hanya menguntungkan perusahaan, memiliki kemampuan complex problem solving juga akan menguntungkan diri kita sendiri. Setiap organisasi pasti memiliki permasalahan, begitu juga setiap individu. 

Beberapa keuntungannya di antaranya: mampu menyelesaikan berbagai masalah kompleks, membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, membuat kita menjadi lebih unggul dibanding (individu atau karyawan) yang lain, meningkatkan kepercayaan diri. Pada bagian ini ada penggabungan berbagai elemen teknologi, lingkungan, manusia, data, dan lainnya.