Namun, ia justru melihat warga berlarian dengan tubuh penuh ruam dan menjerit-jerit kepanasan.
Sekilas cerita ini terdengar nyata, mengingat 2019-2021 lalu, kita mengalami wabah virus Covid-19 yang menghantui dunia ini. Barangkali ketika itu, ada oknum-oknum yang sengaja membuat pasien bodong demi kepentingan bisnis pribadi. Semoga tidak ada. Dan hanya asumsi saya pribadi.
Cerita pendek ini, di samping mengangkat isu wabah penyakit, juga memuat isu korupsi, dinasti politik, dan masalah kehidupan sehari-hari yang kurang melek politik.Â
Mata saya sedikit terbuka hari itu. Saya kira korupsi hanya bisa dilakukan oleh orang-orang golongan elit, rupanya orang-orang dengan golongan rendah pun masih memiliki peluang untuk melakukan tindak korupsi. Yah, barangkali ini akan jadi pr panjang untuk negeri ini dalam meminimalisasi angka korupsi.
Sebetulnya, cerita dari Kajian Sastra kamis kemarin masih panjang, tapi tangan dan mata saya sudah tidak mampu untuk mengetik lebih panjang lagi.
Jadi, yah, sekian dan siap terima gaji.
Wasalam.
------
Oiya, untuk berikutnya Bengkel kami akan mengadakan diskusi koran. Bagi pembaca yang tertarik untuk ikut diskusi, silakan hadir di Kampus C atau bisa hubungi saya.
Sekian. Terima kasih sudah membaca dengan baik cerita ini.
Salam sastra dan literasi.