Pak Perdana Menteri yang terhormat,
Izinkan aku mewakili suara teman-teman,
untuk bertanya; ke mana perginya lampu-lampu hias?
Ke mana hilangnya kudapan-kudapan
Apa hari raya sudah lenyap di kalender?
Pak Perdana Menteri yang terhormat,
Izinkan aku mewakili suara teman-teman,
Yang kehilangan dunia anak-anak,
Yang kehilangan ayah ibu,
Yang kehilangan adik dan kakak,
Dan yang kehilangan rumah
Di tanahnya sendiri.
Pak Perdana Menteri yang terhormat,
Dunia sepakat memberi kebebasan bersuara
Tetapi dunia tak mendengar teriakan kami.
Apa itu karena suara kami kecil?
Pak Perdana Menteri yang terhormat,
Aku mewakili teman-teman,
Dengan hormat menyatakan rasa cinta,
Pada negeri ini.
Kami mencintai tanah ini, bahkan reruntuhannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H