Memahami kesehatan mental pada remaja artinya kita perlu memahami apa saja yang menjadi factor-faktor  yang dapat membahayakan kesehatan mental (risk factor)  pada remaja dan factor-faktor yang melindungi kesehatan mental (protective factor) pada remaja.Â
Risk factor dapat menimbulkan kerentanan dalam diri anak, artinya ketidakmampuan menyeseuaikan diri yang dikarenakan kondisi-kondisi yang menekan seperti anak yang tumbuh dalam keluarga yang broken home. sedangkan yang dimaksud dengan protective factor merupakan kemungkinan besar  ada kekuatan yang terdapat dalam diri anak remaja. Semakin banyaak risk factor maka semakin besar pula tekanann pada anak. Sedangkan jika semakin banyak protective factor maka besar kemungkinan anak untuk dapat terhindar dari gangguan.
Kesehatan yang dimiliki oleh setiap orang khususnya kesehatan mental harus dijaga dan dirawat semaksimal mungkin agar tidak terjadi gangguan mental. Jika kesehatan mental terganggu maka akan membuat kehidupan menjadi kurang nyaman, seperti gampang stres, lelah, dan bosan. Seseorang yang bisa dikatakan atau dikategorikan sehat secara mental apabila orang tersebut terhindar atau tidak mengalami gejala-gejala gangguan jiwa atau neurosis dan penyakit jiwa atau psikosis.
Kesehatan fisik juga adalah bagian besar dari kesehatan mental. Untuk membantu anak tetap sehat secara emosional dan fisik, dorong anak Anda untuk melakukan hal berikut:
Tetap aktif. Kebugaran fisik akan membantu anak tetap sehat, memiliki lebih banyak energi, merasa percaya diri, mengelola stres dan tidur nyenyak. Kembangkan dan pertahankan kebiasaan makan yang sehat. Tidur teratur yang cukup. Tidur yang berkualitas akan membantu anak untuk mengelola kehidupan yang sibuk, stres dan tanggung jawab. Hindari alkohol dan obat-obatan lainnya.
Kesehatan mental pada anak melibatkan kapasitasnya untuk dapat berkembang dalam berbagai area seperti biologis, kognitif dan sisial- emosional. Oleh karenanya penting bagi kita untuk memahami tahapan perkembangan sebagai upaya untuk melihat adanya indikasi permasalahan pada perkembangan anak dan remaja. Anak yang memiliki kesehatan mental memiliki ciri-ciri yang dapat kita amati dari proses perkembangannya sebagai berikut.
- Proses Biologis
Proses biologis pada remaja melibatkan terjadinya perubahan fisik pada tubuh anak dan perkembangan fungsi-fungsi tubuh seperti yang mempengaruhi perilaku dan perkembangan pada remaja itu sendiri. Perubahan-perubahan fisik dan seksual pada masa remaja mempunyai dampak psikologis yang besar, meskipun akibatnya biasanya sementara, namun cukup menimbulkan perubahan dalam pola perilaku, sikap dan kepribadian pada masa remaja penampilan fisik merupakan faktor yang dianggap penying. Karena jika remaja merasa dirinya kurang menarik, mereka akan merasa rendah diri, sedih dan gelisah. Terdapat beberapa contoh
- Proses Kognitif
Proses kognitif melibatkan perubahan dalam cara berpikir individu dan kecerdasan seseorang. Proses kognitif ini sangat erat kaitannya dengan kecerdasan otak. Perkembangan proses ini berkembang sampai pada anak/remaja  sampai bisa membedakan  hal-hal yang benar dan yang salah, memecahkan masalah sederhana, memilih dan mengambil keputusan serta mengendalikan dirinya.
- Proses Sosial dan Emosional
Proses sosial dan emosional melibatkan perubahan emosi, kepribadian, hubungan dengan orang lain dan lingkungan sosial. Proses sosial dapat menjadikan individu berkembang dalam berbagai aktivitas dan komunikasi sosial, respon antara satu dengan yang lain dapat mempererat jalinan komunikasi keduanya, ini dapat menumbuhkan mentalitas yang terdapat pada diri kita, sebab individu selalu bergerak untuk merespon berbagai masalah yang terjadi, apapun yang dilakukan proses sosial akan menentukan bagaimana responsive seseorang dalam menanggapi sesuatu.Hal lain juga bisa terjadi misalkan jika beberapa masalah hadir, seringkali seseorang tidak mampu mengontrol emosinya, mulai terkadang lepas kendali dan mengabaikan masalah tersebut ataupun tingkat control yang ia lakukan dapat menurunkan proses sosial yang sejatinya mampu merubah kesehatan mental seseorang baik dalam merespon sesuatu ataupun hal-hal lainnya.
Menjaga kesehatan mental sama dengan menjaga kesehatan fisik, sebab jika kita berusaha menjaga yang ada di dalam maka secara otomatis kita juga akan akan menjaga yang ada diluar.Dengan kata lain, menjaga kesehatan mental berarti menjaga kesehatan pikiran dan emosi, jika kita menjaga pikiran tetap positif tentunya tubuh kita juga akan bertindak untuk mengerjakan hal-hal yang positif sehingga tubuh pun ikut sehat.
Setiap hal pasti memiliki sebab-akibat. Jika kakimu sakit, maka kamu akan kesulitan untuk berjalan. Jika mental kita  sakit, maka apa dampaknya terhadap kehidupan? Jelas saja penyakit mental membawa dampak yang lebih parah ketimbang penyakit fisik. Sebab ia memengaruhi segala aspek kehidupan, yaitu Hubungan: Seseorang yang memiliki gangguan mental biasanya kesulitan untuk mendapatkan hubungan yang erat dan bermakna, mereka kerap merasa kesepian dan hampa sehingga sulit merasakan kebahagiaan dalam suatu hubungan apapun. Dan Kesehatan: Seseorang yang mentalnya lemah biasanya akan lebih mudah di serang penyakit, hal ini terkait dengan psikosomatis dimana seseorang benar-benar sakit akibat pikiran yang negative.