Gencarnya pembangunan pariwisata di Kabupaten Bangka dimulai pada tahun 1990-an ketika daerah ini ditetapkan sebagai DaerahTujuan Wisata (DTW) provinsi Sumatera Selatan.
Dulu objek wisata pantai Rebo Sungailiat merupakan salah satu DTW utama yang dibangun namun hancur lebur karena kegiatan penambangan timah. Lama terbengkalai pantai Rebo hingga memasuki era terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mulai dibangun.
Penambangan merambah kawasan wisata tanpa ada sanksi bagi penambang karena kawasan objek wisata masuk dalam izin usaha penambangan yang dilakukan perusahaan penambangan plat merah milik pemerintah yaitu PT Timah Tbk.
Pantai Rebo dulu memiliki regulasi untuk kegiatan pariwisata dalam bentuk peraturan daerah yaitu peraturan daerah tapak kawasan wisata pantai Rebo serta beberapa pantai lainnya yang ada di Kabupaten Bangka waktu itu wilayah ini belum dimekarkan masih masuk dalam provinsi Sumatera Selatan.
Setelah dimekarkan Kabupaten Bangka telah dipecah menjadi empat kabupaten ditambah dengan 3 kabupaten baru yaitu Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat.
Setelah menjadi provinsi Kepulauan Bangka Belitung apakah kegiatan pariwisata masih aman dari kegiatan penambangan? Jawabannya belum aman.
Terbukti pada tahun 2018 tepatnya di penghujung tahun ketika deretan objek wisata di pantai Timur Kota Sungailiat diusulkan menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata oleh pemda setempat kepada pemerintah pusat.
Ide dari pemerintah Kabupaten Bangka ini juga diikuti keinginan pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menambah kawasan hingga ke wilayah Bangka Tengah.
Sempat terjadi perdebatan terhadap keinginan Provinsi Bangka Belitung itu. Â Timbul pertanyaan apakah karena penambahan wilayah itu yakni luasan untuk kawasan ekonomi khusus pariwisata akan disetujui pemerintah pusat?
Ternyata usulan itu ditolak karena daerah ini dianggap belum menjadi pariwisata sebagai sektor utama dalam kegiatan pembangunan. Walau pun ada bantahan dari pemerintah daerah kabupaten Bangka bahwa mereka serius membangun pariwisata.