Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jembatan Hampir Patah

26 Oktober 2024   16:50 Diperbarui: 26 Oktober 2024   17:34 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlalu banyak yang melewati
berbagai beban hingga hati 
Tersakiti getaran yang menyiksa batin 
hingga sepi yang tak bisa bermain

Jalan kesetiaan yang dipertahankan 
walaupun telah penuh sesak dengan kekecewaan 
jalan tak lagi lebar 
semakin tua hingga membuat gemetar

Masih ada penyanggah yang Kokoh menguatkan beban
karena itu berani bertahan 
di antara suara-suara tak karuan 
rongga telinga menjadi tak kuat menahan

Baca juga: Terlena Sepi

Bagaikan keris yang tajam 
menyayat-nyayat telinga dengan kejam 
perut tidak lagi terasa ketika ditikam 
sakit matipun dia diam 

Sungailiat, 26 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hajatan Telah Usai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun