Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelas Pecah

29 September 2024   19:53 Diperbarui: 29 September 2024   20:01 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa menjadi pertanda
Mitos bukanlah pendusta
Peringatan untuk tidak mengulangi tindakan yang salah
Terucap menjadi petuah

Bukan disengaja
Tetapi lupa hingga terkena 
senggolan tak disangka pecah
Suara ikut membelah

Hening malam menjadi huru-hara
Penyesalan tidak ada guna
Tidak lagi bisa disambung
Membuat diri termenung

Malam tidak terlihat mendung
Seketika hujan tidak terbendung
Saat pecahan gelas dipungut lelaki tua
Jari kelingkingnya terluka

Sungailiat, 29 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mengintai Pengintai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun