Siang bolong yang kecolongan
Ketika dia melintas batas yang diizinkan
Bebas melangkah pada siang yang sepi
Saat orang-orang sedang bersemedi dia masuk tanpa rasa takut yang menghantui
Merdeka merampas beberapa buah yang ditebasÂ
Telah dihabisi tanpa batasÂ
Langit siang yang garang hanya melihat diamÂ
Siang telah terukir dendam
Tidak menanam tapi menikmati dengan nyaman
Pemeras keringat orang lain yang telah mengambil keuntungan
Telah memilih sepiÂ
Sebagai tempat bersembunyi
Kabar ini telah diberitahukan kepada pemilik asliÂ
Tapi menunjukkan wajah tidak peduliÂ
Membiarkan hak miliknya dicuriÂ
Dia sedang tidak membutuhkan saat ini
Sungailiat, 8 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H