Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batas Waktu

29 Agustus 2024   22:37 Diperbarui: 29 Agustus 2024   22:39 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedang memanjat waktu
Ketika mencari batas yang sudah ditentukan malam yang terus melaju
Tersusun tangga menuju langit yang tak menentu
Sudah menunggu lama bagaikan batu

Setelah berjalan ke sana kemari tak juga ditemukan harapan yang bisa memberikan kepastian
Merasakan bagaimana sulitnya sebuah perjuangan
Perjuangan untuk mendapatkan hanya Lebaran dengan tanda tangan
Waktu terus berlalu tidak memberi sedikitpun kesempatan setidaknya bisa melepas kelelahan

Merasa telah dipermainkan oleh segerombolan orang-orang yang haus kekuasaan
Sedang dipermainkan dengan irama yang menjatuhkan
Malam ini memang kejam
Mereka telah menciptakan dendam

Baca juga: Rumah Kosong

Sungailiat, 29 Agustus 2024

Baca juga: Hujan Menangis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun