Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Kosong

28 Agustus 2024   06:02 Diperbarui: 28 Agustus 2024   06:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SedangSedang diperebutkan
Mereka belum kebagian Setelah lama ditinggal
Belum menjadi sengketa
Tetapi terlalu banyak bertebaran kata-kata

Terlalu banyak timbun di telinga
Dengan berbagai macam penafsiran makna
Yang rumah bergetar 
Mereka diminta bersabar

Keinginan kuat untuk mendapatkan bagian
Tetapi di satu sisi merasa ini sebuah penghinaan
Di sisi lain harga diri adalah segala-galanya
Mereka tidak ingin terhina

Kaca jendela mulai retak
Dinding bata kadang bergerak
Taman tidak lagi tumbuh melati
Setelah tanah mati

Sungailiat, 28 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hujan Menangis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun