Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Memikul Gunung

4 Agustus 2024   13:44 Diperbarui: 4 Agustus 2024   13:51 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada gunung di pundaknya yang dibawa kesana-kemari
Ingin mendaki tapi masih kuat membawa setiap pergi
Adalah lelaki pengabdi untuk beberapa orang yang dicintai
Tidak ada yang membantu menurunkan tebing semakin tinggi

Masih sendiri tidak sempat mencari tangga untuk istananya
Sudah tidak peduli karena masih ada cinta
Tidak ada yang bisa mengalahkan
Mereka masih membutuhkan

Kadang tebersit untuk membagi beban
Tetapi tidak tega mengungkapkan
Dikuburkan hasrat dalam permainan rasa
Suatu saat gunung akan meletus meninggalkan kecewa

Baca juga: Perjalanan Sendiri

Tudak ingin menyakiti
Membiarkan diri terinjak pendaki
Mereka berpasangan menuju puncak yang terus dibayangkan
Dalam lelah hanya satu babak permainan

Sungailiat, 4 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun