Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Wukuf

16 Juni 2024   16:40 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:44 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menuju Musdalifah di tengah telanjang langit
yang membebaskan dingin menyusup lewat ikhrom yang terbuka mengenai tulang ngilu menggigit
Bertahan hingga lewat tengah malam
setelah lama diam

Padat manusia menyesaki jalur menuju Mina
Mengabaikan rasa lelah telah menguras tenaga
Hanya satu tujuan ingin segera tiba
Di tengah langit Mekkah yang terbuka

Saat mabit di Mina bisa melepas lelah
Melempar jumroh dengan batu yang dikumpul di Mudalifah
Mereka tidur di tenda
Setelah menyusut banyak tenaga

Tidak ada yang sia-sia
Mengingat kembali ketika wukuf mengakui segala dosa
Meminta ampun dengan berurai air mata
Telah menjalani rukun pamungkas setelah menenuhi panggilanNya

Sungailiat, 16 Juni 2024

Baca juga: Pojok Rumah

Baca juga: Malam yang Terbakar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun