Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Dibiarkan Sendiri

28 April 2024   07:39 Diperbarui: 28 April 2024   07:41 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditinggalkan pergi
Ketika gerimis mulai jatuh mengenai kopi
Seiring petikan gitar memandu penyanyi
Telah meramaikan pantai sunyi

Bibir cangkirr tanpa tertinggal sidik bibir
Sulit dilacak siapa yang telah pergi meninggalkan tanpa berpikir
Membiarkan tergeletak terbengkalai
Hingga mengering ditiup angin pantai

Cangkir menyisakan ampas
Telah dihabiskan sebelum menghilangkan tempat ini hingga tapal batas
Sebentat laho akan melintss
Dia telah merasa lepas

Tempst yang ditinggalkan dengan menyisa tanya
Karena tanpa sedikit pun meninggalkan jejak cerita
Membiar menjadi curiga
Hingga batas waktu menjadi menua

Sungailiat, 28 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun