Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Penyuka Pantai

25 April 2024   07:07 Diperbarui: 25 April 2024   07:12 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin merdeka mendatangi pantai
Bicara sendiri camar mengintai
Ketika bicara sendiri  
Sedang mengadu mengeluarkan tumpukan hati

Dia berlari nemeluk pasir
Menerpa wajah terkena angin berdesir
Kaki melompat menghindari ombak
Langit siang terbahak-bahak

Kabar baik dibawa laut
Bahwa sendimen telah meluaskan pulau mengurangi takut
Kepiting ikut berlari
Menghindari dari terinjak kaki

Pasir terhampar panjang menjadi altar
Teriak lantang menbikin karang gemetar
Telah dilepas pasung kata-kata
Telah dilarung  bersama ombak mengombang-ambing rasa

Sungailiat, 25 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun