Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Dikuasai Penari

27 Maret 2024   21:13 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:41 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanah diinjak dengan irama
Diiringi musik tradisi menggetarkan semesta
Mereka bukan lagi kudeta
Tapi menunjukkan diri sedang berkuasa

Sedang menggilas seni hidup sendiri
Berkarya di antara semak berduri
Tanpa Mawar mekar mewarnai
Terasa seni semakin sunyi

Negeri surganya para penari
Bergerak lincah menguatkan kaki
Banyak bisa dieksploitasi
Ketika banyak untung bisa dibagi-bagi

Baca juga: Mengintip Waktu

Sedang menikmati masa subur
Telah membuahi rahim yang gembur
Membajak tanah bernyawa hingga subur
Aku bukanlah siapa-siapa hanya mencoba nyastra yang ngawur

Sungailiat, 27 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pantun Duku Manis

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun