Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunjuk Jauh

13 Maret 2024   23:50 Diperbarui: 13 Maret 2024   23:52 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telunjuk menunjuk lejuk
Menuju sudut tanpa lekuk
Arah jauh terantuk-antuk
Tanpa dahak terbatuk-batuk

Debu jalan melukai kata
Terucap dari mulut mengunya bara
Berapi langit terluka
Mendengar suara keras anak durhaka

Rumah ditunjuk terdiam
Laki-laki menjadi dendam
Menunggu waktu pembalasan
Sedang dirancang tanpa skenario akal-akalan

Penunjuk batuk
Penunjuk mengutuk
Marah telah merasuk
Meraba-raba tulang rusuk

Tanpa tulang retak
Setelah ucap menyepak
Mengenai gelas menjadi retak
Tetap menolak, tak

Sungaliat, 13 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun