Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dicekal Malam

14 September 2023   22:42 Diperbarui: 14 September 2023   22:46 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibuat tidak berkutik
Ketika malam tinggal setitik
Tinggal menunggu malam berakhir
Dia telah berhenti berpikir

Melepas semua mimpi
Membagikan semua beban dihati
Terasa tidak ada lagi jeruji
Dia ingin sendiri

Tidak ingin melawan
Karena merasa akan sia-sia
Membiarkan diri kehilangan teman
Dia tidak ingin malam menjadi duka

Baca juga: Kehilangan Cerita

Walaupun malam berduka
Dia tidak ingin keluar air mata
Tidak pula meminta belas kasihan
Karena sudah terbiasa dalam pendertaan

Sungailiat, 14 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Memasuki Kota

Baca juga: Kopi dan Senja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun