Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Lagi Mawar Gugur

12 Agustus 2023   19:02 Diperbarui: 12 Agustus 2023   19:07 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gugur karena sakit yang menaun
Bukan karena kering kemarau
Telah lepas dari sakit yang menimbun
Mawar mati dibawa dari tanah rantau

Tiba ketika petang disambut angin kemarau yang berduka
Petang tak jadi hujan karena tertahan kering panjang
Mata basah mengusung mawar ketika senja
Setiap langkah diiringi doa

Tak ada lagi teman pembela terdepan
Telah gugur menyisakan kenangan
Sosok kuat mengedepankan kejujuran
Tapi tak ada yang bisa ditabur karena panas yang mematikan

Baca juga: Menunggu Kepastian

Kembang di taman berguguran
Tanah kering membuat retakan
Air tak banyak buat disiramkan
Semoga air mata ini tidak mmberatkan

Sungailiat, 12 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kunci Kamar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun