Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setiba Malam

7 Agustus 2023   23:58 Diperbarui: 8 Agustus 2023   00:05 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah-tanah basah
Daun-daun basah
Bukan karena hujan tapi embun yang menyiram
Malam sudah sangat diam

Rumah terkunci rapat
Tidak ada lagi perjalanan malam setelah kantuk menambat
Semua berada di tempat tidur
Mereka beradu dengan dengkur

Suara dengkur telah diredam
Dengan dinding rumah tanpa peredam
Di luar rumah menjadi sepi
Sepi dari para lelaki

Mereka sudah tiba pada titik lelah
Malam telah menjadi tempat singgah
Setelah sepanjang hari basah dengan peluh
Tidak sedikutpun mereka mengeluh

Sungailiat, 7 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun