Kopi telah disedu dengan rindu
Setelah lama kita tidak bertemu karena kesempatan yang hilang beberapa waktu
Kubiarkan cangkir panas mereda hangat
Sambil kita mengingat-ingat
Kau menepis ada rindu
Kopi yang disedu untuk kebanyakan para tamu
Ini pertemuan biasa
Terasa kopi tanpa gula
Terpaksa menyeruput debu yang kau aduk dengan pilu
Menyekat tenggorokan agar tak banyak bicara
Kataku hanya rayuan semu
Tak ada lagi rasa hanya hampa
Baca juga: Bersandar kepada Senja
Secangkir kopi dibiarkan membisu
Tak lagi disentuh
Telah menilai palsu
Kau membalas acuh
Sungailiat, 14 Juli 2023
Baca juga: Doa Ibu kepada Anak yang Lagi Berjuang
Baca juga: Sendiri Meratapi Hari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!