Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Rasa Debu

14 Juli 2023   18:00 Diperbarui: 14 Juli 2023   18:06 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi (dokpri)

Kopi telah disedu dengan rindu
Setelah lama kita tidak bertemu karena kesempatan yang hilang beberapa waktu
Kubiarkan cangkir panas mereda hangat
Sambil kita mengingat-ingat

Kau menepis ada rindu
Kopi yang disedu untuk kebanyakan para tamu
Ini pertemuan biasa
Terasa kopi tanpa gula

Terpaksa menyeruput debu yang kau aduk dengan pilu
Menyekat tenggorokan agar tak banyak bicara
Kataku hanya rayuan semu
Tak ada lagi rasa hanya hampa

Secangkir kopi dibiarkan membisu
Tak lagi disentuh
Telah menilai palsu
Kau membalas acuh

Sungailiat, 14 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun