Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Darah

13 Juli 2023   20:19 Diperbarui: 13 Juli 2023   20:23 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menahan air mata hingga terluka menjadi berdarah setelah lama terbendung kecewa
Ketika pagi menumpahkan segala kesal setelah menerima jawaban tak bisa dibela
Kekuasaan telah dijadikan alat berkuasa dengan memainkan angka
Telah putar karena kebecian yang melahirkan jiwa biadab telah terbuka

Sudah lama menyangka dapat terlihat dari wajah murka dengan dendam yang membara
Rasa benci telah berani membuat rekayasa seperti ketika masih berkuasa
Telah menzolimi sehingga melahirkan kutukan dan sumpah serapah
Ketika menilai rendah dibalas dengan perumpamaan sampah

Sungailiat, 13 Juli 2023

Baca juga: Sebelum Jam 7 Malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Masih Ada Cekal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun