Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penunggu Hujan

10 Juli 2023   18:45 Diperbarui: 10 Juli 2023   18:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak tahu sedang ditunggu jadilah penunggu
Deras turun tanpa henti ditengah lalu-lalang mereka yang tak peduli
Tanpa basa-basi kota diserbu
Dingin ditahan di tempat berteduh dengan harapan segera berhenti

Hanya memandang butiran jatuh yang pecah menjadi tercurah
Mulai rak kuat bertahan menjadi pasrah
Ingin segera pergi menembus basah melalui jalan yang mulai sepi  
Tidak bisa ditunggu setelah semakin tidak ada kepastian waktu sehingga memutuskan untuk pergi

Sungailiat, 10 Juli 2023

Baca juga: Kopi Hitam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kita adalah Pagi

Baca juga: Tangan Pasir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun