Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perlawanan Seorang Teman

15 Juni 2023   08:24 Diperbarui: 15 Juni 2023   08:53 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermula dari ketersinggungan
Ketika kritik menjadi pantangan
Telah melahirkan perhitungan
Tunggu saat pembantaian

Telah menjadi dendam
Menyusun taktik diam-diam
Menjadikan fitnah sebagai senjata pamungkas
Ternyata tidak juga tuntas

Masih ada senjata bisa diisi amunisi
Rekayasa mosi  menjadi basi
Bau busuk menyebar hingga tangga birokrasi
Terungkap segala iri dengki

Baca juga: Menunggu Esok Hari

Lenbaga pelayanan publik dijadikan rasa milik pribadi
Kepada beberapa birokrat mengajarkan kurupsi
Seorang pejabat istri pejabat
Tidak menyadari suami tidak lagi menjabat

Sedang berjalan perlawanan
Dari ia terus yang melawan
Hari ini dipertemukan ia tetap tenang
Menghadapi pembenci berwajang garang

Subgailiat, 15 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Eksekusi Jam 9

Baca juga: Suara Pasir Laut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun