Ternyata masih ada korban lain yang bertahan. Dua orang menggunakan pelampung dan satu orang diantaranya sedang memegang tubuh Ucok yang tidak lagi bernyawa.
Pani langsung mengambil langkah dengan menyeburkan diri ke laut sambil berpegangan pada pipa yang sedang mengisap air laut untuk tambak udang.
Pani berhasil membantu membawa jasad Ucok ke darat dan menyelamatkan dua orang yang sudah kehilangan tenaga.
Pani mengingatkan saya dan semua pengunjung bila ingin mandi di Teluk Uber untuk berhati-hati karena banyak palung yakni tanah cekungan yang dalam.
Terbentuknya paling penyebabnya diantaranya bekas pengerukan timah di dasar laut yang sudah berlangsung ratusan tahun di perairan pulau Bangka.
Kawasan laut pantai Timur kota Sungailiat, termasuk diantaranya pantai Teluk Uber merupakan Kawasan Penamnbangan (KP) BUMN Pt Timah Tbk sehingga membuat kawasan wisata ini tidak mendapat izin pemerintah pusat dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata pada akhir tahun 2018.
Jadilah kawasan objek wusata di pantai Timur kota Sungailiat ini dalam kepungan penambangan sehingga menjadi dilema bagi pemerintah daerah setempat memfokuskan antara pariwisata dan penambangan.
Terkesan terjadi perlawanan antara pariwisata vs penambangan sehingga menjadi ancaman bagi investor yang telah mengembangkan pariwisata ketika melihat kapak keruk maupun kapal isap berada di perairan pantai akan merusak keindahan bawa laut kawasan tersebut terasa pupus maju usaha mereka.
Belum lagi penambangan di laut juga memicu terjadinya abrasi pantaj yang sudah terjadi dibeberapa destinasi wisata pantai di daerah ini.