Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangis Literasi

26 Desember 2022   22:16 Diperbarui: 26 Desember 2022   22:49 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1
Ketika diajak korupsi
Awal tahun diakhiri
Mereka telah mencuri

Telah saling bagi
Sisa yang dicuri
Menjadi tangis literasi

Buku-buku sepi
Memenuhi keinginan sendiri
Perpustakaan dikuasai pencuri

2
Perpustakaan bukan mainan
Pustakawan bukan pajangan
Ketika digadaikan kejujuran

Uang sedikit dicuri
Buku tak terbeli
Ruang pustaka sepi

Birokrat tidak literat
Telah berbuat jahat
Menjarah uang rakyat

3
Pura-pura tidak tahu
Bukan karena dungu
Tapi hati menipu

Wajah terlihat kaku
Hati sekeras batu
Tidak mau tahu

Keinginan yang kukuh
Tapi pendirian rapuh
Berakhir dengan mengeluh

4
Merasa tidak disuka
Telah dikejar dosa
Setelah tudak bisa

Kepemimpinan yang hasut
Orang-orang terhasut
Kepercayaan menjadi menyusut

Tapi tetap bertahan
Bertambah lagi kekacauan
Ketika kejujuran diabaikan

5
Wajah-wajah kebencian
Telah berhasil diajarkan
Menjadi koleksi bacaan

Perpustakaan menjadi hitam
Kursi hanya diam
Meja baca memendam

Gemar membaca terluka
Buku hilang aksara
Penjaga berwajah murka

Sungailiat, 26 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun