Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Khianat

25 Desember 2022   22:16 Diperbarui: 28 Desember 2022   20:34 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencoba bertahan
Menahan godaan
Tapi tidak kuat bertahan

Malam khianat
Malam para pengkhianat
Orang-orang tidak kuat

Terperangkap buatan sendiri
Tidak bisa lari
Malam menjadi jeruji

Malam dipenuhi pendosa yang kalah
Malam tanpa tobat diucap pasrah
Tapi bertambah serakah

Tidak peduli bulan menatap terang
Pendosa bertambah jalang
Sedang menantang

Malam semakin psnjang
Malam telah telanjang
Dingin menjadi terpanggang

Bulan jadi terbakar
Melihat gerakan makar
Langit telah tercakar

Darah menjatuhi tanah
Luka lama menjadi bernanah
Semakin teluka parah

Mereka tidak ingin kalah
Malam terpanah
Lelaki tersungkur rebah

Sungailiat, 25 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun