Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Istilah "Pejuang Literasi" Menjadi Semangat bagi Pegiat Literasi

10 Desember 2022   17:31 Diperbarui: 10 Desember 2022   17:36 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Ruang Pustaka RRI Sungailiat (dokpri)

Predikat "Pejuang literasi" melekat dalam diri pegiat literasi, karena masih ada yang harus terus diperjuangkan.

Mereka yang mengelola perpustakaan akan berhadapan dengan kebijakan yang tidak berpihak dalam pengembangan perpustakaan yang datang dari pemangku kepentingan.

Bila di sekolah yang menentukan soal pendanaan adalah kepala sekolah, perpustakaan desa yang punya kebijakan kepala desa hingga ke tingkat kabupaten keputusan ada pada Bupati dan seterusnya.

Tantangan lainnya yakni pandangan yang berbeda dari pimpinan yang tidak paham dalam pembangunan perpustakaan sehingga tidak jarang terjadi hubungan yang tidak harmonis sehingga pupuslah mimpi pengelola perpustakaan untuk memajukan perpustakaannya.

Pimpinan menganggap tidak penting kehadiran sebuah perpustakaan merupakaan tantangan yang harus diperjuangkan, namun ada pimpinan yang menganggap penting keberadaan perpustakaan merupakan berkah yang didambakan pustakawan.

Utamanya selagi masih ada kebodohan, rendahnya minat baca maka tugas pegiat literasi untuk memperjuangkan dengan memberikan sosialisasi agar masyarakat paham bahwa literasi dasar membaca dan menulis itu sangat penting untuk menjadikan masyarakat cerdas, hingga bisa bekarya untuk kesejahteraannya.

Ketika dialog Ruang Pustaka di RRI Sungailiat suatu acara kerja sama antara PD Ikatan Pustakawan Indonesia kabupaten Bangka dan RRI, pengelola perpustakaan SD Negeri 24 Sungailiatt Heti Rukmana menjelaskan, tujuan literasi di perpustakaan adalah untuk meningkatkan minat baca, bagaimana cara mengajak anak-anak bisa dan mau membaca buku di perpustakaan sebagai upaya menbantu program pemerintah.

"Memperkenalksn perptstakaan sebangai tempat rekreasi anak meberikan ilmu yang bermanfaat itulah yang dilakukan," kata Heti.

Karena itu menata perpustakaan perlu perjuangan diantaranya dengan menyiapkan bahan bacaan bagi pemustaka.

Perpustakaan juga bisa membantu orang tua dalan mengalihkan kecanduan anak dari gawainya kepada buku, sesuai dengan tugas perpustakaan meningkatkan minat baca dan meningkatkan indeks literasi masyarakat  karena itu semangat literasi harus terus digelorakan.

Lain lagi Tri Saptuti, pengelola perpustakasn SD Negeri 25 Sungailiat ini yang menjalankan tugas lebih tidak hanya sekedar menjaga buku dan melayani pemystaka tapi juga mencarikan buku sesuai jenjang di sekolah anak serta membacakan anak buku bagi siswa SD yang belum lancar membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun