Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisiku dari Pusaka di Kepala

27 November 2022   20:54 Diperbarui: 27 November 2022   21:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisiku berima
Bukan bermaksud berima
Tapi aku diajarkan pantun
Terdengar mengalun

Pantun menjadi pusaka di kepala
Membuat bebas berkata-kata
Kebetulan ditemukan rima
Mungkin kau tidak suka

Terserah kau bilang jadul
Terserah kau bilang tidak moderen
Tapi kau merasa terpukul
Bagimu menjadi bahaya laten

Puisiku berlari dari hati
Mengejar hingga memasuki hati
Telah kau ambil hati
Tidak apa memaki, puisiku tak mati

Sungailiat, 27 Novemberv2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun